Dialogue #3: You DIDN'T find her better than me. You just WANT TO END IT with me.

September 19, 2023

"Gila, ya. Aku padahal selalu cerita sama kamu gimana takutnya aku diselingkuhi. Aku selalu cerita sama kamu soal Bapak. Kamu tau banget aku gemeteran tiap nangkep basah Bapak dengan selingkuhannya. Sekarang pacar aku sendiri? Sekarang aku yang diselingkuhi?!"


"Aku nggak selingkuh. Nggak ada yang selingkuh, Sayang. Kamu salah tangkap aja. Apa pun asumsi kamu dan opini orang-orang, nggak ada yang harus kamu percaya. Semua nggak ada yang bener. Aku kan masih di sini sama kamu."

"Nggak usah nenangin aku. Kita tengkar aja sekalian."

"Siapa? Siapa yang bilang ke kamu kalau aku selingkuh?"

"Kamu tau siapa aja yang tau kelakuan kamu. Nggak usah pura-pura polos dan ngerasa kena tuduh."

"Kamu kenapa, sih? Selalu curiga aku selingkuh, aku flirting. Aku cuma berusaha friendly. Nggak pernah lebih."

"Hah. Kalau aja kamu gak main di belakangku setiap kamu ketemu lingkungan baru dan orang-orang baru, aku mungkin akan percaya. Aku berapa kali, sih, maafin kamu? Berapa kali aku nolak dikasih tau temen-temen aku kalau kita nggak pantes diterusin? Berapa kali aku nangkep basah kamu sayang-sayangan di akun-akun yang kamu sembunyiin dari aku? Berapa kali kamu cari-cari alesan yang sebenernya nggak banget itu, kamu inget?"

"Ini yang aku nggak suka dari kamu. Kamu nggak pernah berusaha ngertiin aku, nyimpulin semuanya sendiri tanpa tanya dulu. Udah, lah. Kita pulang aja. Ayo."

"Ngertiin apa?! Ngerti kalau selingkuh udah jadi kebiasaan kamu? Ngerti kalau cara berteman kamu selalu di luar batas? Aku bisa tanya apa? Tanya kamu selingkuh atau nggak? Trus kamu akan jawab dengan kalimat yang itu-itu aja? Kayak biasanya? Kan nggak ada gunanya. Polanya udah kebentuk. Kamu goda temen baru kamu sampe orangnya baper, trus entah gimana pas kalian lagi merasa lucu nyenyenyenye selalu ketauan aku, trus aku minta kamu jelasin, kamu cuma ngasih alesan, ngomong muter-muter, dan pengin cepet kabur."

"Aku nggak punya waktu buat tengkar masalah kecil ini. Ayolah. Jangan egois. Aku juga perlu ruangku sendiri yang nggak diikutcampuri kamu."

"Ya putusin aku, lah! Ngapain masih di sini? Lagipula kalau untuk kamu ini masalah kecil, berarti kamu masalah besarnya."

"Aku sebenernya sayang sama kamu, tapi aku capek. Aku mulai nggak betah tiap kamu dikit-dikit marah, tapi diajak ngobrol pelan-pelan nggak bisa. Kamu selalu mau jadi lebih vokal. Nggak pernah izinin aku ngomong panjang lebar. Mungkin ya itu juga yang bikin aku secara gak sadar cari 'telinga' di diri yang lain."

"KENAPA?"
"Kenapa kamu selalu playing victim? Kenapa aku nggak bisa mempertahankan pendapatku? Kenapa aku yang sakit tapi aku lagi yang ngalah? Kamu sadar, gak, sih, kalau kamu tu selingkuh? Kamu ngelakuin hal yang hina. Ya oke kita masih pacaran. Tapi begitu kamu tau celahnya, seterusnya kamu akan selalu bisa cari celah-celah itu. Trus kalau kamu tergoda untuk masuk ke celahnya? Kamu cuma bisa bilang kamu nggak bisa ngatur hatimu maunya apa. Bullshit."

"Harusnya kamu introspeksi diri. Kamu tanya dirimu sendiri apa yang bikin aku nggak mau terbuka lagi sama kamu dan ngelakuin ini di belakang kamu."

"Sumpah, ya. Kamu nggak tau malu banget. Kamu sadar barusan kamu membenarkan kalau kamu selingkuh? Laki-laki aneh. Aku itu nggak salah. Kamu nggak usah nyalahin aku. Aku nggak akan periksa dan koreksi apa pun di diri aku karena masalahnya adalah kamu. Kamu yang nggak tau diri. Kamu yang nggak mau setia. Kamu yang bikin gosip ini sendiri."

"Cukup. Ras. Kita putus aja. Aku pulang duluan."

  • Share:

You Might Also Like

9 komentar

  1. Emang boleh se-relate ini? Km pasang mata-mata kah dihidupku😩

    ReplyDelete
  2. padahal aku ga cerita apa2 lho mas naw

    ReplyDelete
  3. Berasa betul emosinyaa, jadi ikutan ngos-ngosan

    ReplyDelete
  4. jadi badmood ih, kerasa bgt ini emosinya 😭😭

    ReplyDelete
  5. Dari paragraf awal sudah relate banget dg hidupku :)

    ReplyDelete
  6. friendy friendly, friendly apaaan

    ReplyDelete
  7. Padahal ngga pernah curhat ke kamu lho mas, tp kokkk...

    ReplyDelete
  8. Engap sekali aku bacanyaaaa mass😭

    ReplyDelete
  9. pas baca, keinget 1 bulan yang lalu tengkar dan persis begitu dia membela diri, gimana ga marah coba kalo nge gap selingkuh malah gantian nyalahin. Aneh bgt

    ReplyDelete