Yang kau berikan untuknya sekarang, adalah yang pernah kudapatkan dulu. Yang membuat dia jatuh cinta sampai bercerita dengan bangga, adalah yang pernah membuatku bertahan selama itu.
Orang yang dia senyumi dibalik pesan-pesan yang akan dia kirim, adalah yang dulu selalu berharap aku punya waktu untuk bertemu.
Yang dulu kau akui di dalam hati, sekarang tergantikan dengan yang baru.
Tempat yang kalian kunjungi kemarin, adalah tujuan yang selalu kita pilih, dulu.
Cerita-cerita lucu yang kalian tertawai sekarang, adalah yang mempererat kita, dulu.
Bukan dia yang membuatku marah karena menggantikanku. Aku cuma menyesali mengapa yang selalu kita lakukan dulu, kau lakukan kini bersama yang lain? Mengapa tempat-tempat yang menceritakan kita, kau datangi untuk mengarang cerita baru dengan seseorang yang lain?
Sesempit itukah lingkungan percintaanmu? Bukankah melakukan hal yang sama seperti dulu akan membuatmu mengingat masa-masa lalu itu? Atau tidak?
Pergilah yang jauh dari sini, berlari ke tempat yang aku tak mungkin tahu itu di mana, hingga aku tak mengenali keberadaan kalian lagi.
Biarkan tempat-tempat yang menjadi memori itu, menjadi milik kita saja. Pergilah ke tempat yang berbeda dengannya. Jangan mengganti yang sudah ada. Maksudnya, kenangannya. Aku tidak bicara soal posisiku. Bebas kau kini mau mencintai dan dicintai oleh siapa. Karena pada hati dan hidupmu, tak ada lagi hakku di sana.