Untuknya Sekarang, Milikku Dulu
February 07, 2019
Yang kau berikan untuknya sekarang, adalah yang pernah kudapatkan dulu. Yang membuat dia jatuh cinta sampai bercerita dengan bangga, adalah yang pernah membuatku bertahan selama itu.
Orang yang dia senyumi dibalik pesan-pesan yang akan dia kirim, adalah yang dulu selalu berharap aku punya waktu untuk bertemu.
Yang dulu kau akui di dalam hati, sekarang tergantikan dengan yang baru.
Tempat yang kalian kunjungi kemarin, adalah tujuan yang selalu kita pilih, dulu.
Cerita-cerita lucu yang kalian tertawai sekarang, adalah yang mempererat kita, dulu.
Bukan dia yang membuatku marah karena menggantikanku. Aku cuma menyesali mengapa yang selalu kita lakukan dulu, kau lakukan kini bersama yang lain? Mengapa tempat-tempat yang menceritakan kita, kau datangi untuk mengarang cerita baru dengan seseorang yang lain?
Sesempit itukah lingkungan percintaanmu? Bukankah melakukan hal yang sama seperti dulu akan membuatmu mengingat masa-masa lalu itu? Atau tidak?
Pergilah yang jauh dari sini, berlari ke tempat yang aku tak mungkin tahu itu di mana, hingga aku tak mengenali keberadaan kalian lagi.
Biarkan tempat-tempat yang menjadi memori itu, menjadi milik kita saja. Pergilah ke tempat yang berbeda dengannya. Jangan mengganti yang sudah ada. Maksudnya, kenangannya. Aku tidak bicara soal posisiku. Bebas kau kini mau mencintai dan dicintai oleh siapa. Karena pada hati dan hidupmu, tak ada lagi hakku di sana.
21 komentar
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSungguh👍
ReplyDeleteKak naw:)
ReplyDeleteKenapa ngepass sekaliii:")))
ReplyDeletebagus dan ngena ke ati:(
ReplyDeleteCakep
ReplyDelete:((((
ReplyDeletebagus juga
ReplyDeleteNaw:(
ReplyDeleteSa ae siiii yawla buat mantan bgt dong
ReplyDeleteSedih akutuh 😭
ReplyDeleteSedih akutuh 😭
ReplyDeletenetes dong ini gimana :')
ReplyDeleteNgenaaa banget
ReplyDeleteKenapa ngena banget sih kak naw :'
ReplyDeleteBagus banget si, kak
ReplyDeleteHmm baca ini rasanya:"
ReplyDeleteAndalannn anak jember ��
ReplyDeleteSejatinya hati di ciptakan seperti halnya rumah yang sedang di bangun, entah kapan suatu saat jika sudah nyaman maka akan ada seseorang yang akan tinggal untuk waktu yang lama, bersabarlah.
ReplyDeleteYa ampun dalem banget ngena deh pokonya kak
ReplyDeleteHmmm ��
ReplyDelete