Hidup itu
seperti drama. Begini begini saja alur ceritanya.
Dipertemukan
dengan seseorang, kemudian dipisahkan. Baru saja bahagia, tiba-tiba berubah
sikapnya. Baru saja jatuh cinta, tiba-tiba ditinggal dengan yang kedua.
***
Ingat
kembali beberapa waktu lalu, kamu dikenalkan dengan seseorang yang tak pernah
kamu bayangkan wajah dan kehidupannya.
Berawal
dari sapaan, kemudian dia menjadi seseorang yang terus kamu rindukan.
Sehingga,
atas nama segala rasa, kamu ingin dia merasakan hal yang serupa. Merindukanmu
dalam doa-doa setelah sujudnya, karena pahit manisnya perkenalan bukan suatu
yang asyik untuk dinikmati sendirian.
***
Namun,
sesuatu yang tidak pernah kamu fikirkan, telah terjadi. Dia mulai menjauh, tawa
kalian tak lagi sama. Kini semua terlihat asing, kalian telah menjadi dua orang
yang berbeda, dengan alasan yang tak pernah bisa kalian maklumi.
Tapi atas
itu, boleh jadi kesedihan yang kamu rasakan sedang menggelar jalan untuk datang
kebahagiaan yang baru. Boleh jadi, semua kalimat yang kamu suarakan dengan
lirih seiring dengan jatuhnya air mata, sedang menguntai tangga indah untuk
turun pengkabulan sebuah doa.
Kehadirannya
kemarin bisa jadi memang dituliskan dalam bagian penguatan hatimu. Dia memang
hanya dihadirkan untuk itu. Untuk mengisi segala yang kosong padamu, sementara
waktu.
Lalu
kepergiannya terjadi karena mungkin kamu sudah selesai dengan perkenalannya.
Kamu selesai dengan perasaan-perasaan yang ternyata hanya ada padamu, tidak
padanya. Kamu selesai dengan dia.
Tapi
semuanya akan berlalu. Kalau kebahagiaanmu dengannya bisa berakhir, tidakkah
itu juga berlaku untuk kekecewaanmu? Jangan terpuruk terlalu lama. Jangan
sampai kamu lelah menghapus air matamu. Karena masih banyak pintu-pintu yang
harus kau buka dengan tanganmu. Masih banyak orang –yang lebih baik– di luar,
dan akan kamu kenali satu-persatu.
Jika dia
tak mau bertahan padamu, lepaskan. Masamu dengannya sudah selesai.
Tak ada
yang perlu dirasa sesal. Kamu tidak kehilangannya, kalian hanya berhenti pada
titik masing-masing dalam sebuah cerita.